Setelah muter-muter kesana kemari, akhirnya kami menemukan Gedung Balai Bahasa Yogyakarta yang terletak di jalan I Dewa Nyoman Oka 34, Yogyakarta.
Naskah sudah diserahkan, akhirnya kami maaiinn... :D. Sasaran kami ke Malioboro. Aku mengantar Puji ke Ramayana buat beli sepatu. After dapat sepatu, kami cuma keliling-keliling doang.
Ketika mau ambil motor di parkiran ada mas-mas yang kira-kira umurnya 30 tahunan mencegat kami.
"Dek kalian ini pelajar kan?" tanya masnya (nggak tau namanya siapa).
"Iya mas, emang kenapa?" Tanyaku.
"Ini ada tawaran dari PT (nggak tau namanya, nggak penting sih) untuk promosi parfum, promosi ini terbatas hanya untuk 20 orang saja. Ini parfum impor, ini harganya Rp 129.000,-. Karena adek-adek ini pelajar ini ada tawaran menarik." Masnya terus saja ngocol.
"Tawaran gimana mas?" Tanya Puji.
Aku cuma pahpoh nggak merhatiin ocolannya, aku cuma mainan hape.
"Ini pertanyaannya negara manakah yang merupakan penghasil jam tangan terbesar di dunia? Swiss atau Amerika."
"Swiss." Jawabku
"Eh pinter kamu. Siapa namanya?"
(Iya pinter dong mas, saya kan TK sudah lulus 10 tahun lalu. Bilang aja mau kenalan!)
"Ini harga aslinya Rp 129.000,- karena adek berhasil menjawab pertanyaan kami, maka adek bisa mendapat parfum ini dengan harga ongkos kirimnya saja sebesar Rp 29.900,-. saja. Ini kesempatan langka cuma untuk 20 orang saja." Masnya nunjukin kertas yang isinya daftar orang yang sudah mendapat parfum itu. Sudah ada 7 orang.
Tapi aku nggak tertarik sama sekali sama promosi parfum itu. Nggak pernah pake sih (tapi nggak bau badan kok, nggak mau pakai soalnya cuma ikut hadits saja. Memakai parfum yang baunya menyengat bisa menimbulkan nafsu laki-laki apalagi yang bukan muhrimnya). Sabda nabi s.a.w: “wanita mana saja yang memakai wewangian, kemudian dia melewati kaum (laki-laki) agar mereka mencium baunya maka dia pezina” (HR. An Nasa’i, Abu Dawud, At Tirmidzi, Al Hakim, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu Hibban)
"Oh kirain ini gratis mas." Kata Puji.
"Ya kalau adek tertarik sih cuma mbayar biaya ongkir itu Rp 29.900,- saja. Mau diambil nggak?"
"aku nggak aja deh." Kataku
Tapi Puji disuruh nulis namanya ke kertasnya tadi, nomer hape, dan kemudian.... TANDA TANGAN. :O
Akhirnyaa.....
Puji disuruh mbayar Rp 30.000,- (nggak punya kembalian seratus rupiah).
Aku segera menyeret Puji ke arah motor kami.
"Jel, kayaknya masnya tadi nipu deh!" Kataku.
"Aduuhaduh, iya ya, kenapa aku baru nyadar sekarang!" Puji kelihatan menyesal.
"Nek dilogika yo, mas e mau ki penipu. Aku tadi juga mau cepet-cepet ngajak kamu pergi, tapi masnya ngocol terus e. Banyak orang lagi, mana ada orang minta-minta di belakangku."
"Waa, balikin aja yuuk!." Kata Puji.
"Nggak usah deh! Udah ini jadi pembelajaran buat kita. Kamu sih tadi tandatangan segala."
"Aku kayak dihipnotis, tiga puluh ribu melayang."
"Ya udah ayo pulang keburu sore !"
Setelah ambil motor di parkiran depan mall Malioboro kami menuju arah selatan karena jalannya satu arah. Kami melihat masnya tadi mendapat "korban baru". Puji sempat ngotot mau balikin parfum itu, tapi aku melarang, lha daripada adu mulut di tempat umum kan malu-maluin.
***
Puji yang menyetir motornya, aku cuma membonceng. Aku bilang,
"'Jel, kamu korban kedelapan. Pas kita lewat tadi ada orang kena jadi dia korban kesembilan.'
"Oh iyo ee. Nyesel aku."
"Masyaallah, kenapa harus menipu. Jualan baik-baik kan bisa to. Uang hasil menipu kan uang haram, jadi anak dan istrinya makan uang haram. Jadi yang tumbuh di perut anak dan istrinya itu bukan makanan halal thoyib yang menjadi gizi, tetapi tumbuh dosa. Jadi masnya itu menanggung dosa anak istrinya, belum lagi sudah berapa orang yang menjadi korbannya? Astagfirullah."
"Iya ya. Sudahlah jadi pelajaran berharga."
Sebenarnya aku nggak mau berkhusnudzon sama masnya kalau dia itu menipu. Tapi mau gimana lagi, sudah kebacut emosi je. Dan jelas-jelas kalau dilogika dia itu menipu. Mana ada penjual yang mau rugi besar? Dan kenapa pertanyan yang diajukan itu kurang berbobot? Biar gampang dijawab terus dagangannya laku gitu. MINUM TUH PARFUM !!!! :-@ TIGA PULUH RIBU KALAU BUAT SAYA BELI DAWET SUDAH BISA TOK PAKE RENANG MAS !!!
Semoga bisa diambil hikmahnya..
Yogyakarta, 28 Juni 2012
0 komentar:
Posting Komentar